Alexander Tejda kerap dijuluki rajanya properti Surabaya karena merupakan pendiri Pakuwon Djati. Usaha propertinya mulai memasuki Jakarta pada tahun 2007 melalui investasi superblock Gandaria City. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembukaan superblock Kota Kasablanka pada Juli 2012. Saat ini Pakuwon memiliki aset sebesar 12, 7 triliun rupiah dengan pendapatan sebesar 2,7 triliun rupiah.
