Dalam perencanaan struktur beton bertulang harus dipenuhi syarat-syarat berikut:
1) analisis struktur harus dilakukan dengan cara-cara mekanika teknik yang baku;
2) analisis dengan komputer, harus memberitahukan prinsip cara kerja program dan harus ditunjukkan dengan jelas data masukkan serta penjelasan data keluaran;
3) percobaan model diperbolehkan bila diperlukan untuk menunjang analisis teoritis;
4) analisis struktur harus dilakukan dengan model-model matematis yang mensimulasikan keadaan struktur yang sesungguhnya dilihat dari segi sifat bahan dan kekakuan unsur-unsurnya;
5) bila cara perhitungan menyimpang dari tata cara ini, maka harus mengikuti persyaratan sebagai berikut:
(1) struktur yang dihasilkan dapat dibuktikan dengan perhitungan dan atau percobaan yang cukup aman;
(2) tanggung jawab atas penyimpangan, dipikul oleh perencana dan pelaksana yang bersangkutan;
(3) perhitungan dan atau percobaan tersebut diajukan kepada panitia yang ditunjuk oleh pengawas bangunan, yang terdiri dari ahli-ahli yang diberi wewenang menentukan segala keterangan dan cara-cara tersebut. Bila perlu, panitia dapat meminta diadakan percobaan ulang, lanjutan atau tambahan. Laporan panitia yang berisi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan penggunaan cara tersebut mempunyai kekuatan yang sama dengan tata cara ini.
Download Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung
sumber : https://ebooktekniksipil.wordpress.com/sni/tata-cara-perencanaan-struktur-beton-untuk-bangunan-gedung/